Mereka Bukan Pemuda Bambu Runcing
Mereka Bukan Orang Yang Takjub Melihat Kaki Langit baru
Yang Terkagum Kagum Kepada Baret Model Sutan Takdir Alisjabana
Mereka Bukan Pemuda Bambu Runcing
Mereka Adalah Geneerasi yang di didik dalam optimisme setelah penyerahan kedaulatan dalam mitos-mitos tentang kemerdekaan dan harapan besar terhadap kejayaan indonesia di masa depan
Mereka adalah generasi yang di bius oleh semangat "progresif revolusiopner model soekarno
Tetapi terutama generasi inilah yang mengalami kecemburuan cita cita itu semuanya, demoralisasi dalam gala bidang, kehancuran kepercayaan kepada generasi generasi terdahulu.
Semuanya ini Membuat aku cemas menghadapi masa depan, Gairah senang tapi di lain pihak putusa asa, takut, cemas dan lain lain.
Aku bukan nasionalis, buka katolik, bukan sosialis,aku bukan buddha, bukan protestan bukan westernios. aku bukan Komunis aku bukan humanis, aku adalah semuanya, mudah-mudahan inilah yang disebut muslim, aku ingin bahwa orang memandang dan menilaiku sebagai suatu kemudahan (absolute entity) tanpa menghubung hubungkan dari kelompok mana mana saya termsuk serta dari aliaran apa saya berangkat.
Makin aku belajar sejarah, makin pesimis aku, makin lama makin kritis dan skeptis terhadap apa pun, tetapi tentu ada suatu motif mengapa aku begini, memang life for nothing agaknya sudah aku terima sebagai kenyataan.
Yang Terkagum Kagum Kepada Baret Model Sutan Takdir Alisjabana
Mereka Bukan Pemuda Bambu Runcing
Mereka Adalah Geneerasi yang di didik dalam optimisme setelah penyerahan kedaulatan dalam mitos-mitos tentang kemerdekaan dan harapan besar terhadap kejayaan indonesia di masa depan
Mereka adalah generasi yang di bius oleh semangat "progresif revolusiopner model soekarno
Tetapi terutama generasi inilah yang mengalami kecemburuan cita cita itu semuanya, demoralisasi dalam gala bidang, kehancuran kepercayaan kepada generasi generasi terdahulu.
Semuanya ini Membuat aku cemas menghadapi masa depan, Gairah senang tapi di lain pihak putusa asa, takut, cemas dan lain lain.
Aku bukan nasionalis, buka katolik, bukan sosialis,aku bukan buddha, bukan protestan bukan westernios. aku bukan Komunis aku bukan humanis, aku adalah semuanya, mudah-mudahan inilah yang disebut muslim, aku ingin bahwa orang memandang dan menilaiku sebagai suatu kemudahan (absolute entity) tanpa menghubung hubungkan dari kelompok mana mana saya termsuk serta dari aliaran apa saya berangkat.
Makin aku belajar sejarah, makin pesimis aku, makin lama makin kritis dan skeptis terhadap apa pun, tetapi tentu ada suatu motif mengapa aku begini, memang life for nothing agaknya sudah aku terima sebagai kenyataan.
Komentar
Posting Komentar