7 Fakta "Menyesatkan" Ajaran Bob Sadino Dalam Bisnis ( Yang Wajib Anda Tahu)"
sebelum
membaca ini, persiapkan mental dan pikiran anda, jangan langsung menarik
kesimpulan. semua pilihan kembali kepada diri anda masing-masing! selamat
membaca :)
Siapa yang
tidak mengenal Bob Sadino ( biasa di panggil Om Bob) icon bisnis dan motivasi
yang sudah banyak menghiasi dinamika bisnis di Indonesia. Bob Sadino dikenal
blak-blakan dalam menyampaikan seminar Bisnis, dan selalu tampil dengan ciri
khasnya yaitu celana pendek. Beberapa kali mengikuti seminar dan diskusinya,
Anda pasti akan merekam statement-statement keras yang barangkali tidak lazim
bagi Anda. Statement yang menyebabkan kontroversi, dan bahkan menyebabkan
beberapa mahasiswa akhirnya keluar dan berhenti dari bangku kuliah. Siapa Bob
Sadino? Saya tidak akan membahas lebih dalam, Anda bisa search di google.
Sebagai orang yang cerdas, apa yang disampaikannya terkadang tidak masuk diakal
dan tidak logis. itulah sebabnya Anda, apalagi yang masih belum banyak mengenal
seminarnya beliau, harus menelaah dan mencermati apa maksud ungkapan beliau dan
apa yang terkandung dari statement yang beliau sampaikan. Selama mengikuti
beberapa kali seminar yang beliau sampaikan, berikut ada beberapa catatan saya
pribadi, yang menurut saya ‘menyesatkan’ jika kita menelan mentah-mentah apa
yang disampaikan. Ini merupakan pendapat saya pribadi, Anda boleh sependapat
boleh juga tidak, itu hak Anda, coba simak statement yang sering beliau
ungkapkan berikut ini.
1. Jika Ingin
Bahagia (Sukses) Jangan Jadi Karyawan. Ketika mengikuti seminar di semarang,
salah satu statement yang membuat gemuruh peserta adalah, bahwa.. ” jika ingin
bahagia (sukses) jangan jadi karyawan..” padahal audience dari seminar itu
adalah sebagian karyawan.. Statement beliau ini menurut saya, tidak salah.
Namun juga tidak sepenuhnya benar. Kebahagian dan kesuksesan itu tidak
semata-mata diukur dari banyaknya materi, dan apa profesi seseorang. Lalu
apakah hidup sebagai karyawan itu tidak bahagia? Tidak juga. Banyak karyawan
yang bahagia dengan segala kondisinya. Tentu parameter kebahagian berbeda, beda
setiap orang. Apakah statement ini salah? Tidak juga.. memang peluang mencapai
kebahagian dengan keberlimpahan materi akan lebih terasa jika kita menggapainya
melalui bisnis, melalui dagang dan sukses. Tetapi tidak sedikit juga pengusaha
yang terlilit hutang dan akhirnya sengsara. Sekali lagi pilihan sukses dan
bahagia itu bergantung yang menjalani. Tentu dengan konsekuensi masing-masing
memang dengan berbisnis, peluang seseorang untuk mencapai puncak kebahagian
jauh lebih terbuka.
2. Kuliah
Itu Gobl*K-Siapa Yang Hadir Di Seminar Ini, Besok Jangan Masuk Kuliah. Masih di
seminar dikota yang sama, beliau secara terang-terangan menyampaikan kalau
kuliah itu kegiatan Gobl*k, besok jangan masuk kuliah. Sangat frontal memang,
menyampaikan statement seperti itu didepan ratusan mahasiswa dan akademisi.
Tentu saja banyak audience yang kemudian heboh dengan sendirinya, maklum
sebagian peserta seminar itu adalah anak muda yang polos, lugu, dan baru
semangatnya mencari jatidiri di kampus tercinta.. mendengar statement itu tentu
batinnya berontak.. Namun kalau kita mau berpikir mendalam, apa yang
disampaikan om Bob ini
sebenarnya
sangat masuk akal. Namun bagi sebagian orang ini justru menyesatkan, apalagi
bagi MABA (mahasiswa Baru). Maksud saya, jika Anda ingin mencapai karir bisnis
Anda dengan otodidak dan belajar berjualan sablon printing, misalnya ( seperti
yang banyak dilakukan MABA saat membuat bisnis plan ) terus apa gunanya kuliah,
kalau yang dipelajari adalah science. Maka apa istilah yang tepat kalau bukan
Gobl*k (versi bob sadino) . Contoh lagi, bisnis di bidang hiburan padahal
kuliahnya psicology, bisnis di bidang desain padahal kuliahnya di MIPA, bisnis
makanan padahal kuliahnya di TEKNIK, bagaimana gak Gobl*k.. apa yang
susah-susah di pelajari, tidak dipakai dalam bisnis. Lalu bagaimana seharusnya?
3. IPK
Diatas 3 Koma Alamat Calon Karyawan. Satu fakta yang menarik, kata dia.. kalau
kuliah kok IPKnya diatas 3, itu tandanya calon karyawan. Hmm, sangat masuk
akal. Karena kecenderungan orang yang memiliki IPK bagus apalagi di Fakultas
Favorit, tentu memiliki idealisme tinggi, mengaplikasikan ilmunya. Tidak lain
adalah melamar kerjaan, di perusahaan dan menjadi karyawan. Itulah mengapa
justru bob sadino mengajarkan, kalau mau sukses bisnis IPK harus jeblok. Tidak
salah sih.. karena dengan demikian tidak memiliki pilihan lain selain
berwirausaha, karena kalaupun mau melamar kerja juga tidak ada yang menerima
karena IPKnya dibawah standart, justru dengan demikian akan ‘terpaksa’ memilih
jalan entrepreneur. Lalu apa jadinya kalau IPK diatas 3, kemudian memilih
berbisnis… Ada, tapi sangat sedikit.. sekali lagi Life is a choice.. secara
logika harusnya yang IPKnya diatas 3 ini juka diaplikasikan dalam bisnis
harusnya lebih bagus lagi hasilnya.. bukankah begitu?
4. Kuliah
Itu Hanya Memasukkan ‘Sampah’ Ke Kepala Anda. Salah satu Fakta yang menyesatkan
lainnya adalah “ Kuliah itu memasukkan ‘Sampah’ ke kepala Anda. Bagi setiap
orang yang masih kuliah mendengar statement ini pasti protes, tidak terkecuali
peserta seminar yang notabene masih kuliah. Mereka merasa apa yang dilakukan
setiap hari berarti memasukkan sampah kekepala mereka..? apakah ini salah?,
tidak juga.. karena memang apa yang dipelajari itu tidak dipakai di kemudian
hari, jika kita bercita-cita menjadi bisnisman sukses sepertia om Bob. Apa
sebabnya? Bob Sadino meniti karir bisnisnya dari Nol, dan mempelajarinya dari
lapangan, dari pengalaman dan dari percobaannya sendiri. Makanya saat
mempelajari sesuatu di bangku kuliah sementara apa yang dipelajari itu tidak
dipakai maka apa yang dipelajari itu menjadi sampah bagi otak kita. Satu
statemen yang menguatkan ini adalah bahwa dia berpesan, “jadilah manusia
pembelajar”. Jangan hanya dari bangku kuliah, tapi pelajarilah dari kuliah
kehidupan yang Anda jalani.
5. Kalau
Ingin Kaya, Bisnis Sayuran. Haha.. secara, awalnya beliau adalah pengusaha
sayuran pantas saja usaha yang direkomendasikan adalah bisnis sayuran, ini adalah
tipikal orang yang konsisten dengan apa yang diucapkan. Dia mengajarkan apa
yang dia lakukan, menunjukkan apa yang sudah dilalui - jadi tidak asal bunyi
saja. Cerdas.
6. Pebisnis
Itu Harus Nyentrik. Apakah pebisnis harus nyentrik? Hmm bisa iya, bisa juga
tidak.. kalau tipikalnya om Bob sadino, senyentrik itu pun tentu orang akan
menaruh rasa hormat ke beliau, maklum.. selain pengusaha, dia juga menjadi
mentor banyak orang, dan menghasilkan pengusaha yang berbobot juga dibawah
angkatannya Om BOB. Wajar bila senyentrik apaun penampilannya oran akan segan
dengan beliau.. Nah kalo kita-kita, itu nafsi-nafsi saja.. ingin nyentrik
silahkan, tidak juga ndak ada masalah.
7. Bisnis
Itu Hanya Modal Dengkul, Bahkan Jika Anda Tidak Punya Dengkul – Pinjam Orang Dengkul
Lain. Banyak peserta di sesi Tanya jawab mengeluhkan tentang keterbatasan modal
yang dimiliki, lalu apa kata om Bob tentang ini, dia berujar; "mau gak
kira-kira kalo dengkulnya dibeli 500juta..? tidak mau kan, berarti Anda punya
modal 1 milyar dengan 2 dengkul Anda, :-) " kurang lebih begitu.. **
Begitulah karakter Om Bob yang Nyentrik, ‘menyesatkan’ bagi sebagian orang yang
hanya menangkap apa yang diucapkan tapi bukan apa yang ingin disampaikan,
beruntunglah orang yang disesatkan beliau kejalan kebaikan kemudian menjadi
entrepreneur, dan sukses. Jika gagal, maka wajib menghabiskan kegagalan itu
hingga hanya berhasil yang bersisa. Ada satu statemen yang menarik yang patut
Anda catat. Suatu ketika di solo, ada peserta yang bertanya.. “Bisnis apakah yang
Prospektif Om Bob ..? dia menjawab “Bisnis yang prospektif adalah bisnis yang
‘dibuka’ bukan ditanyakan terus.. :-D” sangat singkat namun mengena… ketika
ditanya, berapa kekayaan om Bob saat ini?, dengan nyantai dia akan menjawab,
tidak tahu.. yang jelas banyak, saya saja gak pernah ngitung... jujur saya juga
kagum dengan semangat beliau menyebarkan entrepreneurship dikalangan pemuda..
semoga berkenan.
***
Tapi
sedikit mengutip perkataan Mario Teguh yaitu "Itu contoh kecil dari orang
yang berpendidikan rendah, apalagi yang berpendidikan tinggi. tuntutlah ilmu
sampai ke negeri China."
#source by
: kaskus & fp Mix Knowleadge
Komentar
Posting Komentar