TIPS MENDAKI GUNUNG BAGI PEMULA
Pendaki Gunung
Mendaki gunung adalah
kegiatan yang dapat dilakukan oleh siapapun baik itu laki-laki, perempuan,
anak-anak, orang tua dan manula sekalipun dapat melakukan kegiatan ini. Tentu
saja kegiatan pendakian gunung perlu persiapan khusus, apalagi paradigma
mendaki gunung memiliki adalah kita bermain di alam bebas, bermain di tempat
yang tidak lazim ditinggali oleh manusia.
Dibawah ini ada
beberapa tips buat para pendaki pemula dan pendaki berpengalaman sekalipun.
kegiatan pendakian gunung tidak hanya terbatas pada kegiatan treking,
summit, foto-foto di puncak, turun kembali ke basecamp. Tetapi ada suatu
nilai yang dapat kita ambil maknanya seperti : menghayati paradigma kehidupan,
maksudnya adalah dalam pendakian gunung pastinya kita ingin sampai ke puncak
walaupun melewati berbagai macam cobaan seperti tanjakan yang berat, sifat
egois, haus, lapar, ngantuk, kendala cuaca, cedera, beban berat dan sebagainya.
Paradigma ini mirip dengan konsep kehidupan kita yang sebenarnya. Dalam
kehidupan, kita ingin meraih puncak kehidupan seperti karir yang bagus, sekolah
yang tinggi, prestasi yang gemilang. Tentu saja untuk meraih semua itu kita
akan melewati hadangan dan cobaan. Dengan mendaki gunung, kita akan mengerti
seperti ini lah mikro kehidupan kita di dunia nyata.
Selain itu, banyak
pelajaran yang dapat kita ambil dari mendaki gunung seperti menahan sifat
egois, kerja sama tim, toleransi, tolong-menolong, melatih mental dan fisik dan
melatih jiwa raga kita agar menjadi manusia yang mantab jasmani dan rohani.
Mendaki gunung
merupakan salah satu hobi yang kian hari kian marak dan banyak digemari.
Kegiatan pendakian gunung, sebagaimana kegiatan di alam bebas lainnya, selalu
penuh petulangan yang menantang, bahkan terkadang ekstrim.
Karena hal itu,
sebelum melakukan pendakian, setiap pendaki harus melakukan persiapan yang
matang. Jangan sampai kegiatan yang bertujuan untuk mendapatkan pengalaman dan
kepuasan diri ini berakibat yang merugikan buat diri pendaki dan alam.
Tips-tips mendaki gunung buat pendaki pemula berikut mungkin sedikit membantu
persiapan pendakian gunung tersebut.
TIPS PENDAKIAN UNTUK PEMULA
1. Perencanaan
pendakian
Tips pertama adalah
melakukan perencanaan pendakian dengan matang. Pemilihan lokasi, rute
pendakian, kondisi cuaca, jumlah pendaki, jangka waktu, akan mempengaruhi
perbekalan dan peralatan yang musti dipersiapkan. Jangan lupa untuk mendapatkan
ijin resmi dari pihak-pihak terkait.
2. Mempersiapkan
fisik dan mental
Tips selanjutnya
adalah mempersiapkan fisik dan mental seperti dengan melakukan olah raga secara
rutin agar badan tidak kaget saat melakukan pendakian.
3. Mempelajari
dan harus mengetahui mengenai medan dan rute yang akan dilalui
Penguasaan medan dan
rute merupakan sebuah hal yang sangat penting. Paling tidak dalam satu kelompok
pendakian gunung musti ada lebih dari satu orang yang benar-benar telah
menguasai medan dan mengatahui rute dan jalur pendakian.
4. Mempersiapkan
perlengkapan yang efektif dan berdaya guna besar
Perlengkapan
hendaknya disesuaikan dengan lokasi, rute, jangka waktu, jumlah pendaki dan
kondisi cuaca. Namun beberapa peralatan yang sangat penting diantarany: tas
khusus pendaki (carrier), sepatu trekking, jaket, jas hujan, matras, sleeping
bag, baju ganti, alat penerangan seperti senter, korek api, tenda, kantong
plastik, kompor dan peralatan masak mini, alat komunikasi, tempat air, dan
peralatan survival dan obat-obatan.
Tips dalam memasukkan
peralatan dalam carrier hendaknya dengan komposisi barang yang paling berat di
posisi atas sedangkan barang yang lebih ringan di bagian bawah. Pengaturan ini
berguna agar pada saat carrierl digunakan, beban terberat berada di pundak,
bukan di pinggang agar kita tidak cepat lelah karena menahan beban yang berat
akibat kesalahan packing.
Barang-barang bawaan
sbelum dimasukkan tas dibungkus dahulu dengan menggunakan kantong plastik. Tips
ini untuk mencegah barang menjadi basah (berfungsi sebagai lapisan anti air)
atau tercampur dengan peralatan atau pakaian kotor dan basah yang telah
dipergunakan.
5. Mengatur manajeman
logistik dan bahan makanan yang mencukupi
Tips membawa makanan
dalam mendaki gunung juga penting. Bawalah makanan yang ringan, ringkas namun
cukup mengandung kalori. Juga bahan makanan yang cepat dimasak. Jangan membawa
dan mengonsumsi minuman beralkohol karena meskipun hangat namun minuman
beralkohol dapat memicu pecahnya kapiler darah karena terlalu cepatnya kapiler
darah memuai dalam tubuh.
6. Memperoleh
izin dan melapor pada pos pendakian
Sebelum pendakian
dilakukan musti melapor dan memperoleh izin dari pihak-pihak terkait terutama
di pos pendakian. Di pos pendakian ini, isilah buku tamu dengan mencantumkan
lama pendakian, alamat lengkap dan nomor telepon keluarga atau teman yang dapat
dihubungi bila terjadi musibah di gunung. Setelah kembali (turun) dari mendaki
gunung jangan lupa untuk melapor kembali ke Pos Pendakian.
7. Tidak merusak
alam dan menjaga lingkungan sebaik-baiknya.
Menikmati keindahan
alam tanpa merusak atau menyakiti alam tentu akan semakin indah. Karena itu
selama pendakian hindari perbuatan-perbuatan yang dapat merusak keindahan dan
keseimbangan alam seperti melakukan aksi coret-coret (vandalisme), menebang
tumbuhan sembarangan, menangkap hewan, memetik bunga (seperti edelweiss),
maupun membuang sampak non-organik
Sampah,
terutama sampah plastik yang dihasilkan selama pendakian hendaknya
dikumpulkan dalam kantong plastik dan dibawa turun gunung dan dibuang di tempat
sampah di pos pendakian. Tips ini sesuai dengan semboyan yang biasanya dipegang
oleh pencinta alam: jangan pernah meninggalkan apapun di gunung kecuali
tapak kaki dan kenangan.
Jika selesai
menyalakan api unggun, matikan hingga betul-betul padam termasuk bara apinya
dengan menyiram air atau menutupnya dengan tanah. Juga ketika membuang putung
rokok, matikan dulu bara apinya. Ini untuk menghindari
terjadinya kebakaran hutan.
Dengan melakukan
tips-tips mendaki gunung di atas, pendakian yang dilakukan meskipun oleh pemula
dapat terlaksana sesuai harapan dan terhindarkan dari hal-hal yang tidak
diinginkan seperti tersesat ataupun terkena hipotermia. Karena pada prinsipnya,
sebuah pendakian gunung bukanlah sekedar untuk mencapai puncak gunung belaka,
namun juga musti mampu kembali pulang.
Komentar
Posting Komentar